Lomba MTQ

Lomba MTQ

Oleh Sukma Ramadhan

Pada jam istirahat, diberitahukan bahwa murid kelas 5 dan 6 dipersilakan untuk ikut lomba MTQ, kaligrafi, dan fashionshow. Dari sekian banyak siswa yang mendaftar, hanya 8 orang saja yang terpilih, termasuk aku. Pada saat latihan untuk lomba, kami melakukan dengan serius, dan pada akhirnya tibalah hari untuk lomba.

Pada saat berkumpul untuk pergi ke sekolah lain, kami sangat takut bila nanti kami kalah. Tapi guru kami berkata bahwa yakinlah selalu kepada diri kita sendiri. Tiba di sekolahan Jakarta 2 kami disambut oleh mereka, kita disuruh masuk ke kelas dengan lomba masing – masing. Sebelum itu kita latihan terlebih dahulu.

Selama setengah jam akhirnya lomba pun di mulai, aku di urutkan no. 8. “ Pak, saya takut nanti di tengah perlombaan salah pak… “ kataku. Yakinlah.. kalau kamu bisa, kan sukma sudah berlatih keras. Jadi harus percaya diri “ kata guruku. Lomba pun dimulai, lomba pertama adalah MTQ aku sangat deg - degkan. Kini giliran aku maju, pada saat sedang berbicara aku serasa mati malu, gugup, dan sangat malu. Akhirnya selesai. Kini fashion show fadira, Martha, Risky, dan radit maju. Pertama – tama mereka focus lama kelamaan mereka bercanda, dan pada akhirnya selesai kini tinggal pengumuman. Oh iya, tenang lomba kaligrafi belum di ceritakan ya lomba kaligrafi di kelas. Pada saat pengumuman, lomba kaligrafi yang di umumkan terlebih dahulu juara 2 dan 3 adalah siswa dari sekolah lain, dan juara 1 adalah temanku Fadhillah.

Dan pengumuman juara juara fashion show adalah Fadira dia juara 2. Juara 1 dan 3 adalah dari sekolah lain. Dan yang terakhir juara 1 dan 3 adalah siswa dari sekolah lain dan juara 2 adalah diriku. Aku senang sekali. Benar kata guruku bahwa yakin kepada diri sendiri. Kata guruku kita harus rajin berlatih, dan belajar agar kita mendapat juara. Akhirnya semua pulang sambil membawa hadiah aku sangat senang dan membaca kalimat Alhamdulillah. Keesokannya, aku dan kawan - kawanku yang mendapat juara di panggil kepala sekolah. Aku kira kepala sekolah akan marah kepadaku dan kawan - kawanku.

Dan ternyata berterima kasih karena telah membawa nama baik sekolah. Kami pun senang, guru - guru pun juga ikut senang. Akhirnya kami belajar seperti semula. Dan mendapatkan banyak kenang - kenangan. Akhirnya selelsai juga.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis “Cerita Keren Sekolahku” yang diadakan oleh SMPIT Al Ibrah Gresik bekerja sama dengan www.sekolahindonesia.id